Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Nama : Santi
Rizki Sopianti
Kelas : DIIP
B
Teknik Pengutipan Langsung dan Kutipan Tak Langsung
Wake
up and Burn Your Self
Berapa
banyak mimpi dan harapunmu yang hilang? Mungkinkah itu tertiup oleh kata-katamu
sendiri? “sepertinya mimpi ini terlalu
bagiku, aku takut kecewa, aku tidak bisa, aku kan dari desa, aku tidak pintar,
aku tidak punya biaya” atau mungkin karena merasa telah berada di puncak
sehingga merasa tidak perlu lagi mengusahakan mimpi-mimpi lainnya meskipun hati
menegaskan ada yang lebih dari yang kita dapatkan sekarang untuk dikejar, lalu
harapan lepas karena diri kita tidak
diberi kesempatan untuk mengejarnya. Mungkin ini saatnya untuk membakar
semangat, membakar kertas-kertas bertuliskan keluhan dan kepsimisan di dalam
hati, kini saatnya untuk bangkit kemudian mengejar kembali mimpi-mimpi yang
hilang atau menggantinya dengan mengejar mimpi-mimpi yang lain.
Meskipun
akan banyak kejadian-kejadian yang menyayat hati dan memadamkan semangat namun
bersamanya selalu ada kebahagian menghibur hati yang hancur. Semuanya memang
selalu tampak kontradiktif yang hitam dan yang putih, yang tinggi dan rendah, siang dan malam, sedih dan
bahagia, kiri dan kanan, benar dan
salah, gagal dan sukses, atas dan bawah, kita harus siap menerima semunya
karena memang inilah hidup “......seperti benturan moleku uranium yang
meletup-letup tak terduga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai
dan dan berpancar pada arah yang yang mengejutkan” (Andrea Hirata, 2007). Hidup,
terkadang permadaninya melejitkan kita ke angkasa namun tak jarang juga
menjatuhkan kita ke dalam jurang, tapi itu lah yang membuat semunya menjadi
sempurna, seorang pria tampan menggandeng istrinya yang cacat tampaknya lebih indah,
sempurna dan menakjubkan daripada
seorang pria tampan menggandeng istri yang cantik.
Tiba
saatnya mengumpulkan kembali mimpi yang telah berhamburan pergi, tidak perlu
khawatir dengan kepahitan-kepahitan yang mungkin akan terjadi, Tuhan akan
senantiasa melindungi hambanya yang berusaha mengejar mimpinya agar bermanfaat
bagi banyak umat bukankah Dia mengatakan dalam kitab suci....................dan
Nabinya mengatakan bahwa “...sebaik-baik manusia
adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan
Daruquthni), mari keluar dari zona nyaman jangan hanya diam menatap
halaman dari balik jendela kamar yang buram. Orang berilmu tidak tidak diam beristirahat di kampung halaman
mereka pergi mencari ke luar negeri dan hidup asing dari orang-orang yang ditingalkan
lalu menemui pengganti mereka yang berbudaya baru, singa tak akan mendapat
mangsa jika hanya menunggu di sarangnya, jika matahari
di orbitnya tak bergerak dan terus berdiam..
tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang berlelah-lelahan kemudian merasakan manisnya hidup setelah berjuang (Imam asy-Syafi’i). Biarkan diri terus mendaki, kaki terus melangkah melewati kiloan meter jalan berduri, bergelombang, dan licin. Bebaskan tangan terus bergerak mengumpulkan puzzle suksesmu, hati terus berlatih memahami kegagalan, kepahitan, mengikhlaskan dan menerima kenyataan. Jika keputus asaan mulai mengunjungi jiwa mungkin saatnya kita membaca. Membaca ketegaran hati Oprag Winpray kecil melahirkan bayi di WC sekolah karena kejahatan pamannya saat dia berusaha mencapai puncak karirnya. Membaca keikhlasan hati Nick Pujicik mendapati dirinya tanpa tangan dan kaki, namun lisannya menyempurnakan fisiknya. Membaca kegigihan dan kesabaran Thomas Alfa Edison menemukan lampu yang kini menerangi seluruh dunia, membantu banyak profesor menemukan penemuan-penemuan baru, membantu para penulis mengubah pola pikir banyak orang, membantu para pengusaha memproduksi barang, membantu para guru menyebarkan ilmu, dari ribuan kali kegagalan dan cemoohan, betapa bermanfaatnya dia bahkan setelah beratus-ratus tahun jasadnya meninggalkan dunia ini, karyanya, pemikirannya, ilmunya masih hidup dalam orang-orang berilmu.
tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang berlelah-lelahan kemudian merasakan manisnya hidup setelah berjuang (Imam asy-Syafi’i). Biarkan diri terus mendaki, kaki terus melangkah melewati kiloan meter jalan berduri, bergelombang, dan licin. Bebaskan tangan terus bergerak mengumpulkan puzzle suksesmu, hati terus berlatih memahami kegagalan, kepahitan, mengikhlaskan dan menerima kenyataan. Jika keputus asaan mulai mengunjungi jiwa mungkin saatnya kita membaca. Membaca ketegaran hati Oprag Winpray kecil melahirkan bayi di WC sekolah karena kejahatan pamannya saat dia berusaha mencapai puncak karirnya. Membaca keikhlasan hati Nick Pujicik mendapati dirinya tanpa tangan dan kaki, namun lisannya menyempurnakan fisiknya. Membaca kegigihan dan kesabaran Thomas Alfa Edison menemukan lampu yang kini menerangi seluruh dunia, membantu banyak profesor menemukan penemuan-penemuan baru, membantu para penulis mengubah pola pikir banyak orang, membantu para pengusaha memproduksi barang, membantu para guru menyebarkan ilmu, dari ribuan kali kegagalan dan cemoohan, betapa bermanfaatnya dia bahkan setelah beratus-ratus tahun jasadnya meninggalkan dunia ini, karyanya, pemikirannya, ilmunya masih hidup dalam orang-orang berilmu.
Comments
Post a Comment