Selama Wabah Besar Melanda Eropa Issac Newton Juga Bekerja di Rumah, Apa Saja yang Newton Lakukan?
Selama Wabah Besar Melanda Eropa Issac Newton Juga Bekerja di Rumah, Apa Saja yang Newton Lakukan?
Pada 1665 sampai 1666 wabah besar atau yang disebut Great Palague melanda Eropa, wabah yang disinyalir bersumber dari tikus ini menggemparkan Eropa hingga membunuh jutaan orang. Wabah besar tersebut mengancam seperempat populasi London dari tahun 1665 sampai 1666, itu meupakan salah satu wabah tersebesar yang terjadi selama 400 tahun terakhir ketika Black Death menghancurkan Eropa. Warga London bahkan membakar kotanya sendiri untuk menghindari wabah atau tikus-tikus sumber wabah tersebut, kejadian itu disebut Fire of London. Masa itu Newton masih berusia 20 tahunan, belum menyandang gelar Sir atau menggunakan wig kehormatan seperti yang terlihat dalam foto di atas.
Ketika itu Newton sedang kuliah di Cambridge University, pada saat itu adalah masa dimana baru 200 tahun kemudian para ilmuwan baru mengetahui penyebab wabah tersebut, namun social distancing sudah dilakukan sama seperti yang kita lakukan saat ini. Begitu pun dengan Cambridge, otoritas Cambridge meliburkan mahasiswanya dan membiarkan mereka melanjutkan studi di rumah. Newton akhirnya pulang ke kampung keluarganya di Woolsthorpe, sekitar 60 mil barat laut dari Cambridge. Kegiatan sehari-hari Newton di rumah adalah mengerjakan tugas matematika yang didapatkan dari Camabridge dan melakukan ekperimen.
Meskipun tanpa bimbingan Profesor ternyata perkembangan akademik Newton begitu cemerlang. Selama periode Work From Home Newton mengerjakan tugas matematika yang kemudian makalah yang ditulisnya menjadi cikal bakal terori kalkulus. Newton juga melakukan eksperimen dengan beberapa prisma, bahkan berpikir kritis dengan membuat lubang di daun jendelanya sehingga hanya seberkas sinar kecil yang bisa masuk. Dari sinilah bermunculan teorinya tentang optik.
Tepat di luar jendela rumahnya di Woolsthorpe ada pohon apel. Dan seperti yang telah diketahui pohon apel adalah kisah besar Newton dalam menemukan teori gravitsa, selama mengisolasi diri di rumah mungkin itu adalah cikal bakal perenungan Newton tentang apel jatuh yang tumbuh di Institut Standar dan Teknologi Nasional di Gaithersburg, Md.
Newton kembali ke Cambridge setahun kemudian setelah wabah, tahun 1667, dengan mengenggam beberapa penemuan yang menjadi cikal bakal ditemukannya teori-teori besar yang mempengaruhi dunia hingga sekarang. Dua tahun kemudiann ia diangkat menjadi profesor.
Siapa bilang tidak bisa produktif selama di rumah, ini adalah waktu yang tepat untuk merenung atau mencoba sesuatu yang kamu inginkan. Mahatma Ghandi berkata,
"Kamu dapat mengekangku, kamu dapat menyiksaku, kamu bahkan bisa menghancurkan tubuhku, namun kamu tidak akan pernah memenjarakan pikiranku."
mungkin itulah kalimat yang menggambarkan Newton dan ribuan orang lainnya yang tetap produktif bagaiamana pun keadaanya.
Comments
Post a Comment