'Gitu Aja' Kok Mahal? Alasan Mengapa Logo Bernilai Puluhan Milyar


'Gitu Aja' Kok Mahal? Alasan Mengapa Logo Bernilai Puluhan Milyar

BBC TV mengeluarkan 25 milyar hanya untuk desain ulang logo 
 Community Writer

Mungkin ada sebagian dari kita yang bertanya-tanya mengapa harga sebuah logo yang kelihatannya sederhana, tidak istimewa dan hanya begitu saja namun dibandrol dengan harga yang sangat prestius hingga puluhan milyar, misalnya saja pada tahun 1997 stasiun TV BBC tidak keberatan menggelontorkan 25 milyar rupiah hanya untuk mendesain ulang logonya. Dikutip dari Denny Mok yang merupakan seorang brand identity specialist membahas harga logo melalui instagramnya, berikut alasan mengapa sebuah logo yang terlihat hanya begitu saja bisa dijual hingga milyaran rupiah. 
SUMBER
https://www.instagram.com/p/CBPyGbRJspB/?utm_source=ig_web_copy_link

1. Logo bisa dipakai hingga berabad-abad lamanya

Pikirkan berapa lama logo itu akan dipakai, satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun atau satu abad? Setiap orang yang mendirikan perusahaan apapun pasti menginginkan satu logo yang tepat untuk bertahan lama, karena logo adalah identitas perusahaan itu sendiri jika terus berganti-ganti maka seolah mereka berganti identitas lagi dan lagi. Sedangkan tidaklah mudah membuat perusahaan kita bisa dikenali banyak orang.

2. Jika logo tidak bagus maka biaya marketing yang amat mahal bisa terbuang sia-sia

Pikirkan pula berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk memperkenalkan brand, jika kita asumsikan menggunakan tujuh tools marketing  seperti kaos, kartu nama, name tag, bilboard, packaging, website dan apps untuk memperkenal brand maka kira-kira berapa uang yang harus kita keluarkan. Bukan kah setidaknya membutuhkan puluhan hingga ratusan juta rupiah? Puluhan hingga ratusan juta itu untuk promosi tahap awal dengan karyawan yang masih sedikit dan perusahaan yang baru didirikan, jika perusahaanya semakin berkembang dan karyawan semakin bertambah makan biaya marketing pasti lebih tinggi lagi. Lalu bagaimana jika beberapa tahun ke depan kamu menyadari bahwa logo itu tidak representatif dan tidak bekerja efektif misalnya karena logo terlalu umum atau susah diingat. Bukankah itu berarti kamu harus mendesain ulang?

3. Jika harus mendesain ulang logo, pikirkan betapa ribet dan berapa budget lagi yang harus dikeluarkan

Jika sampai harus mendesain ulang pikirkan berapa banyak betapa ribetnya karena itu artinya harus memperkenalkan identitaus yang baru dan mulai promosi dari awal lagi. Pikirkan jika menggunakan tujuh tools marketing itu lagi maka berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan lagi untuk memperkenalkan logo yang baru. Bukankah kamu harus menanggung kerugian hingga berkali-kali lipat?

4. Logo bukan hanya sebuah simbol yang enak dipandang mata

Daripada menelan kerugian karena berganti-ganti logo, lebih baik sejak awal beranikan diri berinvestasi dalam logo yang profesional. Jangan tergiur dengan harga yang murah, karena hakikatnya logo bukan hanya sebuah gambar melainkan identitas yang mewakili perusahaan atau lembaga yang kita dirikan.

5. Desainer propesional akan mempelajari seluk beluk perusahaan bukan sekedar membuat gambar

Pekerjaan yang membutuhkan waktu lama dan dipikirkan secara detail tentu saja menuntut energi yang lebih besar. Demikiannya dengan seorang desainer logo, mereka yang propesional tidak akan membuat logo yang hanya berupa gambar. Mereka akan melakukan riset seperti sejarah perusahaan atau lembaga dari logo yang akan dibuatnya, sistemnya, produknya, hingga pesaing perusahaan tersebut.  
Carilah desainer logo yang profesional, desainer logo profesional bukan hanya membuat gambar melainkan juga mempelajari seluk beluk perusahaan dan memberikan 'nyawa' pada logo sebagaimana perusahaan itu berjiwa. 

6. Setelah proses mendesain yang panjang, desainer akan merombak logo jika klien tidak puas

Setelah melalui proses mendesain yang panjang dan rumit, desainer logo propesional akan mempresentasikan logo yang ia buat kepada kliennya. Jika klien menyukai logo yang telah dibuat maka logo bisa langsung dipakai. Namun jika klien belum puas terpaksa desainer harus medesain ulang logo yang telah dibuatnya. 
Itu dia alasan mengapa sebuah logo yang kerap kali terlihat sederhana dan biasa saja, namun ternyata dibandrol dengan harga yang sangat mahal. 

Comments

Popular posts from this blog

10 Potret Mama Rieta dan Suami, Kakek Nenek Rafathar yang Selalu Mesra

Gemas Nan Memikat! 10 Potret Adu Gaya Amora dan Arsy saat Acara Resmi

9 Potret Stylish Dian Pelangi Momong Bayi, Desainer Top Emang Beda!