5 Cara Astronom Jelajahi Ruang Angkasa,Sampai Tinggal di Luar Angkasa
5 Cara Astronom Jelajahi Ruang Angkasa,Sampai Tinggal di Luar Angkasa
banyak ruang yang belum tersentuh manusia
pixabay.com/272447
Masa penjelajahan ruang angkasa bermula setengah abad yang lalu, ketika satelit Rusia yang sangat kecil Sputnik diluncurkan ke ruang angkasa pada tahun 1957. Kemudian sejak itu ratusan wahana ruang angkasa telah diluncurkan dan batasan penjelajahan ruang angkasa diperluas semakin jauh dan jauh lagi, saat wahana ruang angkasa menejelajahi sistem Tata Surya.
Pada tahun 1969, astronot Apollo II menjejakan kaki di bulan. Pada tahun 1976, wahana robot ruang angkasa Viking I mendarat di Mars. Pada tahun 1973, Pioneer 10 mencapai Yupiter. Voyagers I dan 2, yang diluncurkan pada tahun 1977, telah terbang melewati Pluto, meskipun belum keluar dari Sistem Tata Surya.
SUMBER
Ensiklopedia Science Library Space oleh John Farndon, diterbitkan oleh Miles Kelly Publishing tahun 2005
1. Menggunakan pesawat ulang alik
Pada awalnya, wahana ruang angkasa yang berjarak hanya dapat digunakan sekali saja, hanya dengan sebuah kapsul kecil yang membawa para astronaut ketika kembali ke Bumi. Sekarang para astronout dibawa keluar orbit bumi dengan pesawat ulang alik, yang dapat lepas landas dan kembali mendarat berulang-ulang, seperti pesawat terbang. Pesawat ulang alik Rusia dinamakan Buran atau 'badai salju'; pesawat ulang alik Amerika dikenal sebagai pesawat ulang alik Orbiter.
2. Menggunakan robot penjelajah
Manusia hanya mampu pergi ke Bulan, tetapi robot penjelajah sekarang telah mengunjungi semua planet di Sistem Tata Surya kecuali Pluto. Di antara wahana yang paling berhasil adalah misi Galileo milik NASA, yang mencapai Yupiter pada Desember 1995. Wahana tersebut mengorbit planet itu dan juga turun ke atmosfernya, kemudian mengirimkan gambar-gambar permukaan planet dan bulan-bulannya yang mempesona. Wahana ruang angkasa milik NASA berikutnya diharapkan mampu menjelajahi Pluto.
3. Coba dengan meluncurkan roket
Roket yang kuat dibutuhkan untuk mendorong sebuah wahana ruang angkasa sampai batas kecepatan yang dibutuhkan untuk melawan gravitasi Bumi. Tetapi pada saat wahana ruang angkasa sampai di ruang angkasa, roket-roket tersebut tidak dibutuhkan lagi, dengan demikian wahana ruang angkasa diluncurkan oleh serangakain roket atau tahapan-tahapan yang dijatuhkan begitu tugasnya telah selesai dan kehabisan bahan bakar.
4. Menetap di ruang angkasa
Stasiun-stasiun ruang angkasa adalah wahana ruang angkasa yang menetap di ruang angkasa, karena terus-menerus mengorbit Bumi. Stasiun-stasiun tersebut menjadi tempat tinggal para astronaut dan ilmuwan di ruang angkasa dan tentu saja sebagai tempat rekreasi para turis yang mampu membayar sangat mahal. Stasiun ruang angkasa dibangun di ruang angkasa sedikit demi sedikit melalui serangkaian misi. Stasiun ruang angkasa terkini, International Space Station (Stasiun Ruang Angkasa Internasional), akan menjadi yang terbesar, panjangnya 180 m dan menyediakan ruang tinggal sebesar dua pesawat jet jumbo.
5. Ruang nun jauh di sana
Planet Mars telah dikunjungi oleh lebih banyak wahana ruang angkasa dibanding planet mana pun, meskipun tidak semuanya berhasil. Mars mungkin menjadi planet pertama di luar bumi yang dikunjungi oleh manusia.
Mahluk hidup pertama di ruang angkasa adalah seekor anjing bernama Laika, yang pergi ke ruang angkasa dengan Sputnik 2 buatan Rusia pada tahun 1957. Sayangnya, Laika tidak dapat dibawa kembali ke bumi.
Demikian lima cara astronom menjelajahi ruang angkasa, dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang didukung dengan teknologi yang semakin canggih, di masa depan pasti akan lebih banyak ruang yang dapat disentuh manusia.
Comments
Post a Comment