Kok Kepikiran Sih? Bagaimana Cara Para Ilmuwan Jenuis Belajar?

Thomas Alfa Edison, Einstein, Sir Issac Newton, Charles Darwin dan banyak lainnya, mereka ilmuwan-ilmuwan jenius yang penemuannya memperngaruhi ratusan generasi setelahnya. Mereka boleh saja bukan siapa-siapa dan tidak dianggap penting saat mereka masih hidup, tapi namanya tetap berjaya bahkan ratusan tahun setelah kematiannya, seluruh mahluk pengisi planet bumi ini mengetahui tahu siapa mereka, kecuali yang kudet deh...

Mereka memikirkan sesuatu yang tidak ada pada zamannya. Bisakah kamu membayangkan sesuatu yang tidak ada saat ini? Apa yang akan terjadi jika kamu terpikirkan sesuatu yang tidak ada saat ini, tapi kamu sangat yakin bahwa apa yang pikirkan kamu itu logis. Kira-kira dengan siapa kamu mau mendiskusikan pemikiranmu? Apakah dengan dirimu sendiri? Bagaimana kamu belajar sehingga terpikirkan hal aneh itu? Pertanyaan itu juga berlaku untuk ilmuwan-ilmuwan jenius ini, bagaimana mereka belajar? Kok bisa sejenius itu?

1. Kepala Sekolah Sempat Mengusir Einstein Karena Dianggap Terlalu Bodoh



Manusia sejagat raya tahu siapa itu Einstein, label untuk Einstein adalah jenius. Namun saat masih kecil Einstein memiliki keterbatasan dalam kemampuan berbahasa dan berkomunikasi. Bicaranya sangat lambat, tidak menarik. Atas keadaan itu orang tuanya sangat khawatir dan membawa Einstein ke dokter. Karena kekurangannya itu Einstein pernah gagal masuk sekolah dan kepala sekolah menyarankan agar Einstein keluar saja dari sekolah.

Einstein memang memiliki keterbatasan dalam berbahasa dan berbicara namun ia memiliki kelebihan dalam bidang matematika. Einstein tidak pernah gagal dalam matematika, bahkan sebelum usia lima tahun ia sudah menguasai kalkulus diferensial dan integral yang dipelajarinya secara otodidak. Sejak kecil Einstein memiliki ketertarikan untuk memecahkan soal-soal rumit dalam aritmetika, dan orang tuanya mendukung minat Einstein dengan membeli buku-buku matematika.

Pelajaran penting juga nih untuk orang tua, kalau anak tidak pandai dalam suatu hal jangan memaksa dia untuk terus mempelajarinya hingga pandai. Tapi dukunglah minat dan potensi yang dia miliki, hidup tidak harus selalu sama dengan orang lain kok.

2. Issac Newton sempat disuruh jadi petani saja


Ilmuwan lulusan Trinity College Universitas Cambridge ini lahir di Woolsthrope-Lincolnshire, Inggris, Newton adalah ilmuwan astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris.Newton yatim sejak dalam kandungan, ayahnya meningal lalu ibunya menikah lagi dan ia tinggal bersama neneknya. Itu pasti masa kecil yang menyedihkan.

Fisikawan yang lahir prematur ini di masa kecilnya sekolah di daerah Grantham, dan ia menjadi anak terpandai di sekolah itu. Di usia 19 tahun Newton pernah menjalin kasih dengan adik angkat pemilik kost saat ia tinggal di Grantham. Namun kemudian cintanya kandas dan ia semakin fokus pada pejaran, hingga meninggal Newton tidak pernah menikah. 

Masa kecil Newton tinggal di desa mungkn itu yang membuat keluarganya mengeluarkan Newton dari sekolah, dan meminta Newton untuk menjadi petani saja. Tetapi bagaimana pun Newton tidak menyukai pekerjaan barunnya itu. Akhirnya keluarganya kembali mengirimkan Newton ke sekolah dan Newton menyelesaikan sekolah di usia 18 tahun. Kemudian ia melanjutkan kuliah di Trinity College Universitas Cambridge, di sana kelebihan intelektualitas Newton semakin menonjol. Newton memilih membaca pemikiran-pemikiran para filsuf modern yang lebih maju seperti Descartes, dan astronom seperti Copernicus, Galileo, dan Kepler. Padahal pada masa itu kurikulum Universitas Cambridge didasarkan pada ajaran Aristoteles. Newton tidak mengikuti kurikulum unibersitasnya saat itu, kira-kira bagaimana pengalaman Newton menghadapi keadaan pada saat itu? Seseorang yang beda biasanya mendapat banyak tekanan. 

3. Charles Darwin Gagal Kuliah Kedokteran, Jadi Teolog Juga Gagal 


Darwin adalah anak kelima Robert Waring Darwin, ia lahir di Shropshire, Inggris pada 12 Februaria 1809. Walau Darwin tidak terlalu menonjo dalam hal akademik tapi ayahnya terus mendorng dan mengutamakan pendidikan Darwin. Darwin masuk ke fakultas Kedokteran namun ia tidak mendapat kemajuan, kemudian ayahnya mendorong Darwin untuk belajar teolog di Christ's College di sana Darwin juga tidak menunjukan kemajuan.

Alih-alih bersudaha keras untuk menjadi dokter atau teolog, Darwin malah gemar memburu dan permainan menembak. Ketika itu Darwin menyadari bahwa dia suka mengkoleksi tanaman, serangga, dan benda-benda geologi. Darwin mengemangkan minatnya terhadap alam, terhadap spesies langka dan serangga. Kegemaran Darwin kemudian di dorong oleh Alan Sedgewick, seorang ahli bumi dan Jhon Stevens Henslow, seorang Profesor botani.

Darwin menjadi naturalist (pecinta alam) dan melakukan ekspedisi dengan mengunjungi banyak negarai di lautan Pasifik Selatan dalam rangka mengelilingi dunia. Darwin kemudian fokus pada teorinya "The diversity of species centered on the gaining of food - food being necessary both to survive and to breed"-semua jenis spesies terfokus dalam memenuhi kebutuhan makanan dan makanan berguna untuk kelangsungan hidup dan untuk berkembang biak. Teorinya itu dipengaruhi oleh pemikiran Thomas Malthus yang menulis buku "Essay on the Principle of Population". Malthus dalam bukunya mengatakan bahwa populasi seharusnya bertambah dengan batas persediaan makanan, kalau tidak maka akan terjadi persaingan untuk memperebutkan makanan.


4. Thomas Alfa Edison, Ilmuwan Sekuat Baja Tak Pernah Lelah Mencoba

Edison bereksperimen hingga 5000 kali dan selalu berakhir dengan kegagalan sebelum akhirnya berhasil menyalakan lampu pertamanya. Bahkan ia pernah dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap terlalu bodoh, wajar lah apa yang ia pikirkan dan lakukan sangat berbeda dan tidak ada yang pernah dilakukan murid lain sebelumnya, ia bahkan mengerami telur. Alih-alih memikirkan pelajaran yang diberikan guru, Edison malah terobsesi memikirkan sesuatu yang tidak ada saat itu, sesuatu yang hanya ada di kepalanya. Wajar jika orang-orang menyebutnya terlalu bodoh!


Bisa dilihat, bahwa kesuksesan mereka tidak turun dari langit begitu saja, mereka menentang banyak hal. Mereka juga dianggap bodoh dan aneh, ini adalah pelajaran penting untuk kita, untuk siapapun terutama untuk orang tua untuk tidak mengekang anaknya untuk melakukan apa yang orang tua suka. Tapi biarkan mereka melakukan apa yang mereka sukai, bagaimana pun mereka (anak-anak) terahir sebagai manusia dengan pembawaannya yang unik secara alamiah, suatu waktu jangan melihat  mereka sebagai anakmu tapi lihatlah mereka sebagai manusia merdeka yang berhak mengenal dan menjadi dirinya sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

10 Potret Mama Rieta dan Suami, Kakek Nenek Rafathar yang Selalu Mesra

Gemas Nan Memikat! 10 Potret Adu Gaya Amora dan Arsy saat Acara Resmi

9 Potret Stylish Dian Pelangi Momong Bayi, Desainer Top Emang Beda!