Faktanya R.A. Ajoe Lasmingrat Adalah Tokoh Perempuan Intelek Pertama Di Indonesia, Berpuluh-Puluh Tahun Sebelum R.A. Kartini


R.A. Lasminingrat (1843-1946) adalah generasi pertengahan abad ke 19. Pasa masa kedudukan sosial perermpuan peranannya hanya sebagai ibu rumah tangga. dan harus selalu berada di belakang suami atau ayah mereka. Kemunculannya yang terlalu dini sebagai perintis kesetaraan gender--sebelum media cetak pribumi lahir di Hindia Belanda ini-peranannya mudah dilupakan sejarah.

Media pada zaman itu tidak memberikan ruang yang leluasa bagi kaum perempuan. Baru setelah memasuki abad ke-20 muncul beberapa media masa pribumi, seperti Soenda Berita, Medan Prijai, Poetri Hindia, Kaoem Moeda, dll yang berhasil turut andil  menyebarkan isu kesetaraan gender.

R.A. Kartini yang lahir pada 21 April 1879, merupakan generasi kemudian yang beruntung mendapatkan promosi publikasi yang sangat memadai, sehingga bangsa Indonesia sepakat bahwa R.A. Kartini merupakan tokoh emansipasi wanita Indonesia.

Padahal jauh sebelum R.A. Kartini lahir, Raden Ajoe Lasminingrat merupakan perempuan intelektual pertama di Indonesia, beliau pada tahun 1860-an sudah belajar ilmu pengetahuan modern dan tahun 1870-an berkarya melahirkan buku-buku untuk anak-anak sekolah. Tahun 1903 mendorong Dewi Sartika untuk mendirikan sekolah khusus perempuan di Bandung.

Sebagaimana dikatakan oleh Cora Vreede de Strues yang menyatakan pendapat tentang gerakan perempuan di Indonesia.

"...apabila menyebut pribumi-pribumi wanita sebagai pelopor dalam gerakan hendaknya jangan melupakan perempuan lain yang tidak tersentuh publikasi. Merekapun berjuang sama kerasnya untuk menyesuaikan pendidikan dengan tuntunan modern..."

Comments

Popular posts from this blog

10 Potret Mama Rieta dan Suami, Kakek Nenek Rafathar yang Selalu Mesra

Gemas Nan Memikat! 10 Potret Adu Gaya Amora dan Arsy saat Acara Resmi

9 Potret Stylish Dian Pelangi Momong Bayi, Desainer Top Emang Beda!